Cara Memilih Varian Pupuk NPK Yang Sesuai Untuk Fase Pertumbuhan Tanaman
INFO BERKEBUN - Memilih varian pupuk NPK sangat penting untuk menunjang fase perkembangan tanaman, misalnya saja jika tanaman sedang berada di fase vegetatif (Pertumbuhan akar pada benih hingga tumbuh batang dan daun) maka kalian perlu varian NPK dengan kandungan Kalium (K) dan Nitrogen (N) yang lebih tinggi.
Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K) adalah kandungan
utama dalam pupuk NPK, dan di pasaran terdapat beragam varian pupuk NPK
dengan jumlah kandungan yang berbeda-beda. Tulisan ini saya buat agar kalian
bisa mengoptimalkan penggunaan pupuk NPK sesuai dengan kebutuhan tanaman
kalian.
Selamat membaca.
Perbedaan Fase Vegetatif Dan Generatif Tanaman
Sebelum kalian memilih pupuk, ada baiknya kalian mengerti sudah pada fase apa tanaman kalian sekarang. Ini sangat penting agar penggunaan pupuk mencapai target yang ingin diinginkan.
Ciri-ciri Tanaman Yang Memasuki Fase Vegetatif
Fase vegetatif dimulai saat benih mulai menumbuhkan akar (pemijahan) hingga daun dan tunas (cabang) baru muncul pada badan tanaman.
Fase vegetatif dapat berlanjut ketika masa pembuahan (generatif) selesai, dan saat itu tunas baru akan muncul untuk menunjang pertumbuhan bunga dan buah.
Jangan sepelekan fase vegetatif ini, alasannya ada di penjelasan "Ciri-ciri Tanaman Yang Memasuki Fase Generatif yang ada dibawah.
Ciri-ciri Tanaman Yang Memasuki Fase Generatif
Fase generatif dimulai saat tanaman mulai mengeluarkan bunga dan buah pada usia produktif. Masa produktif tanaman bervariasi, ada yang bisa berbuah hanya sekali dan ada yang berkali-kali.
Fase generatif akan sangat dipengaruhi dari fase vegetatif. Jumlah cabang, besar badan tanaman, dan persebaran akar pada fase vegetatif akan mempengaruhi produksi buah pada fase generatif.
Pupuk NPK Yang Cocok Untuk Fase Vegetatif Atau Generatif Tanaman
Setelah kalian memahami ciri-ciri fase vegetatif dan generatif, sekarang saya akan menjelaskan tentang kesesuaian pupuk NPK dengan fase tanaman kalian. Silahkan cermati dan komentar jika kalian memiliki pendapat yang berbeda.
Pupuk NPK Yang Cocok Untuk Fase Vegetatif
Pertumbuhan tanaman saat fase vegetatif membutuhkan pupuk NPK yang dominan Nitrogen (N) dan Kalium (K) dibandingkan Fosfor (P) dalam kandungannya.
Nitrogen (N) pada pupuk NPK dibutuhkan untuk pertumbuhan akar, batang dan daun pada fase vegetatif tanaman yang lebih baik agar fase generatif menghasilkan bunga dan buah lebih banyak. Selain untuk pertumbuhan, nitrogen juga diperlukan untuk pembentukan zat hijau daun (Klorofil) untuk proses fotosintesis.
Kalium (K) pada pupuk NPK berfungsi untuk mendistribusikan nutrisi dari akar ke seluruh bagian pada tanaman. Hal ini sangat penting untuk perkembangan tanaman difase vegetatif.
Pupuk NPK yang cocok untuk fase pertumbuhan (Vegetatif) tinggi Nitrogen (N) dan Kalium (K) adalah sebagai berikut:
Pupuk NPK Grower 15-09-20 +TE |
![]() |
NPK Mutiara Grower adalah pupuk lengkap yang menyediakan hara Kalium yang seimbang dengan kombinasi 2 sumber hara Kalium yang unik yaitu 65% berasal dari KCl dan 35% berasal dari K2SO4. Mengandung kombinasi terbaik dari Nitrat-Nitrogen, yang langsung tersedia untuk tanaman dan Amonium-Nitrogen, yang secara perlahan tersedia dan sebagai cadangan.
Mengandung:
- Total Nitrogen (N) 15,00 %
- Nitrat-N 6,93 %
- Amonium-N 8,07 %
- Total P2O5 9,00 %
- P2O5 Larut Air 5,40 %
- P2O5 Larut dalam Asam Sitrat 8,80 %
- Total K2O 20,00 %
- Total MgO 1,08 %
- Sulfur (S) 3,40 %
- Berat Jenis 1,08 Kg/l
- Granulometry (1-4mm) 95 %
Namun perlu diingat jika penggunaan pupuk pada tanaman tidak dapat dilakukan saat proses penyemaian (saat benih menumbuhkan akar dan daun awal) karena belum mampunya tanaman dalam menyimpan nutrisi pada pupuk. Biasanya tanda-tanda tanaman yang mati karena pupuk terlihat mengkerut dan mengering seperti terbakar karena efek pupuk yang panas.
Pupuk NPK Yang Cocok Untuk Fase Generatif Tanaman
Tanaman dalam fase generatif membutuhkan NPK dengan kandungan yang dominan Fosfat (P2O5) dan Kalium (K) dalam pembentukan bunga dan mempercepat proses pembuahan. Pada dasarnya pupuk pada fase generatif ditujukan untuk merangsang tanaman untuk menghasilkan bunga dan memperkuat bunga yang menjadi bakal buah agar tidak mudah rontok dan pohonnya.
Berikut pupuk NPK yang cocok untuk fase generatif dengan kandungan fosfat dan kalium yang dominan:
NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE |
![]() |
MANFAAT DAN KEUNGGULAN
- Kualitas hasil panen lebih baik dan buah tahan simpan
- Mudah diaplikasikan baik dengan cara ditabur atau dikocorkan
- Tanaman lebih tahan dari serangan penyakit dan tahan kekurangan air
- Dosis penggunaan rendah, sehingga menghemat biaya aplikasi pupuk
- Kandungan Kalium tinggi, sehingga bobot buat meningkat dan panen melimpah
- Mengandung unsur hara makro sekunder Magnesium, sehingga tanaman lebih sehat, akar lebih banyak dan tangkai buah lebih kuat
- Mengandung unsur hara mikro Boron (B) yang dapat mencegah kerontokan bunga dan buah
- Unsur hara mikro Zinc (Zn) sebagai bahan pembentuk hormon pertumbuhan
- Unsur hara sangat presisi dengan kualitas terjamin (TIDAK MUDAH MENGUAP)
- Tanah tetap gembur dan subur (MENCEGAH TANAH MENJADI KERAS)
- Bentuk yang unik menjaga keaslian pupuk agar tidak mudah dipalsukan dan aman untuk digunakan
- Tingkat kelarutan tinggi dan tidak ada endapan
KANDUNGAN
- N (Nitrogen) 12%
- P2O5 (Phosphate) 6%
- K2O (Kalium) 22%
- MgO (Magnesium) 3%
- Zn (Zinc) 0.05%
- B (Boron) 0.1%
Penutup
Itulah informasi tentang "Cara Memilih Varian Pupuk NPK Yang Sesuai Untuk Fase Pertumbuhan Tanaman" untuk kalian yang baru mulai belajar berkebun hidroponik.
Jika kalian merasa postingan dari Kebun Rumah ini bermanfaat, jangan lupa share dan tinggalkan jejak di kolom komentar.
Inspirasi:
Posting Komentar untuk "Cara Memilih Varian Pupuk NPK Yang Sesuai Untuk Fase Pertumbuhan Tanaman"